Dokumentasi_BAZNAS_Sragen

Bupati Sragen Panen Melon BAZNAS, Dorong Pemberdayaan Petani melalui Perkebunan Modern Melon Berbasis Greenhouse

26/03/2025 | Humas

Sragen – Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, melakukan kunjungan kerja ke perkebunan modern berbasis greenhouse milik kelompok tani Tani Lancar Barokah yang berada di Dukuh Pilangrejp, Desa Puro, Kecamatan Karangmalang. Perkebunan binaan BAZNAS Sragen ini mendapat apresiasi langsung dari Bupati karena dinilai memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata edukasi sekaligus wisata petik buah melon.

Didampingi jajaran Forkopimda, termasuk Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Ketua TP PKK Kabupaten Sragen Ny. Linda Sigit Pamungkas, Sekda, serta sejumlah Kepala OPD, Bupati meninjau langsung fasilitas greenhouse dan turut serta dalam kegiatan panen melon. Ia juga berkesempatan mencicipi hasil panen sebagai bagian dari momen berbuka puasa bersama.

Perkebunan ini membudidayakan tiga varietas unggulan, yakni Melon Sweet Series D165, Melon The Blues, dan Honey Globe. Ketiga jenis melon tersebut dikenal memiliki rasa yang manis, segar, serta tekstur yang renyah dan berkualitas tinggi.

Dalam sambutannya, Bupati Sigit menyampaikan bahwa sektor hortikultura, khususnya melon, memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan menjadi salah satu alternatif pertanian yang menjanjikan bagi masyarakat.

“Terima kasih kepada BAZNAS Sragen yang telah menginisiasi dan mendukung pengembangan greenhouse melon di beberapa wilayah di Kabupaten Sragen. Selain memberikan bantuan dana sebesar Rp15 juta, BAZNAS Sragen juga menyediakan benih, pendampingan teknis, serta menjamin aspek pemasaran hasil panen. Ini merupakan langkah nyata dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan sektor pertanian,” ujarnya.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Lumbung Pangan BAZNAS yang berfokus pada pemberdayaan petani mustahik. Komoditas yang dikembangkan tidak hanya melon, tetapi juga beras dan jagung. Khusus untuk budidaya melon, program ini didanai melalui dana zakat dari para ASN dan pegawai BUMD di Kabupaten Sragen.

“Bertani melon memberikan nilai ekonomis yang lebih tinggi. Dengan luas lahan sekitar 500 meter persegi, petani dapat memperoleh hasil berkisar antara Rp20 juta hingga Rp25 juta per masa panen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan hasil dari lahan sawah untuk padi, yang pada umumnya hanya mencapai Rp18 juta,” jelas Mustaqim.

Ia juga berharap agar keberhasilan petani melon binaan BAZNAS Sragen dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya, khususnya pemilik pekarangan atau lahan kosong, untuk mengembangkan pertanian yang lebih produktif dan bernilai tinggi.

Dengan dukungan penuh dari BAZNAS Sragen serta sinergi antarinstansi, perkebunan melon modern ini diharapkan mampu menjadi model pertanian berkelanjutan yang mendukung kemandirian ekonomi lokal di Kabupaten Sragen.

KABUPATEN SRAGEN

Copyright © 2025 BAZNAS

Kebijakan Privasi   |   Syarat & Ketentuan   |   FAQ  |   2.2.12